Friday, October 13, 2017

KAMULAH BINTANG HATIKU

KAMULAH BINTANG HATIKU

Oleh: Yohanes Hanoe



      Malam ini langit dihiasi bintang berkedip-kedip, mendampingi bulan purnama mengisahkan cerita asmara mengisyaratkan keluhuran cinta sejati yang lama terselubungi oleh kesepian yang tak kunjung usai. Malam begitu larut, bersama duka yang menempel di didinding hati mengiris dan sakit, lalu dengan sendirinya tiada setelah keberadaanmu di dalam hatiku.
  Sungguh aku merasakan kelegahan setelah mendengar jawabanmu yang singkat dan membahagiakan itu. Kamu kelihatan malu bercampur aduk dengan senyiumanmu yang manis, wajahmu memerah mencerahkan hatiku. Aku benar yakin bahwa apa yang kamu rasakan saat itu, terlihat tegang. Tapi, satu kekuatan yang aku sendiri membanggakannya darimu yaitu bagaiman cara kamu memanupulasi keteganganmu dengan pandangan yang sedikit menggocehku.
     Awal itu sebenarnya aku juga merasa malu dengan keadaanku. Merasa bersalah menahan kamu di parkiran itu hanya sekedar aku ingin mengutarakan perasaanku padamu. Seharusnya tidak di tempat seperti itu. Mencari tempat yang nyaman agar komunikasi antar pribadi ini sangat berkesan demi tujuan kita bersama. Aku sendiri tidak mengelak dari desakan hati, dentumannya keras hingga sampai tak ku bendung.
    Tapi tidak usah untuk diperdebatkan menjadikannya masalah yang besar. Aku kira ini adalah awal perkenalan kita dengan segela keterbatasan yang kumiliki. Marih kita melihat situasi dan kondisi itu, sebagai awal motivasi yang kita bangun. Biarkan itu menjadi kisah yang  tercatat dalam memori hati. Aku tak tahu sampai kapan cerita ini akan berkhir, yang jelas akan aku usahakan untuk mengimbangimu.
    Aku tak mau berjanji atas diriku dan dirimu untuk tetap bersamamu dalam suka maupun duka. Aku takut ketika suatu saat nanti kita tidak bersama lagi itu akan meninggalkan luka. Akan aku coba untuk melengkapimu meski dengan ketidak sempurnaanku. Semoga dalam doa dan       waktu yang kita lalui ini dapat menghantarkan kita kedalam kebahagiaan.

1 comment: