Tuesday, May 14, 2019

DUA BULAN BERTURUT IPMATTU TABUA NEKAF MALANG BERDUKA



IPMATTU MALANG_ Dua bulan berturut Ikatan Pelajar Mahasiswa Timor Tengah Utara (IPMATTU) Tabua Nekaf Malang, berduka. Pada tanggal (15/04/2019), dikabarkan salah satu anggota Ipmattu Herrison Tanpani mengakhiri napas terakhirnya di kalimantan. Dan pada tanggal (11/05/2019), Sandro Seran anggota Ipmattu telah meninggal dunia di rumah sakit umum Kefamenanu. Peristiwa ini membawa rasa duka di seluruh anggota ipmattu.

Sebagai satu rumpun kekeluargaan yang bernaung di dalam wadah Organisasi Daerah (ORDA), Ipmattu Tabua nekaf Malang, menggelar doa bersama di kampus Tribhuana Tunggadewi Malang (14/05/2019), untuk mendoakan Sandro Seran, salah satu anggota IPMATU, yang beralamat kost di Tlogomas Gang.8. Bulan yang lalu juga seluruh anggota IPMATTU Tabua nekaf Malang, berkumpul dan mendoakan Herison Tanpani salah satu senior Ipmattu.

Kehidupan dapat kita rencanakan, tetapi kematian tidak dapat diprediksi. Itulah takdir kehidupan. Semua orang tentu akan mengalami nasib yang sama yakni kematian. Kematian bukanlah akhir dari semuanya, karena lewat perstiwa itu, manusia akan mengalami kehidupan baru dan kekal selamanya. 

Sebagai saudara dan saudari sedaerah di tanah rantauan, seluruh anggota Ipmattu selalu menanamkan rasa kebersamaan dalam peristiwa suka dan duka. Yang merupakan cerminan kehidupan sosial di daerah Kefamenanu. Melalui perkumpulan dan doa ini adalah salah satu bentuk kebersamaan di Ipmattu yang terus dibina setiap waktu.

Ipmattu Tabua nekaf Malang, juga akan menggelar doa lagi pada malam ketiga untuk mendoa almahrum Sandro Seran, juga mendoakan semua anggota Ipmattu sudah bersama orang kudus di surga. ( sdra. Herrison Tanpani, sdra. Kiki Parera, sdra. Rio Kapitan, bapak. Anton Lelo, dan bapak. Fredi ), dan sekaligus untuk menyumbangkan uang lilin dari setiap anggota sebagai rasa duka Ipmattu. Sumbangan ini sudah menjadi tradisi yang telah diwarisi oleh para pendahulu organisasi. Sumbangan yang terkumpul akan dikirimkan kepada keluarga duka.

No comments:

Post a Comment