Monday, July 1, 2019

IPMATTU Tabua Nekaf Malang mewakili TTU dalam Parade Budaya Nusantara Di Malang



sumber : D.N fotographer pentas seni



IPMATTU_TABUA NEKAF_MALANG. Dalam rangka memperingati Bulan PancaSila, Organisasi Daerah Ikatan Pelajar Mahasiswa Timor Tengah Utara Malang (IPMATTU), berpartisipasi dalam kegiatan parade Budaya Nusantara yang di selenggarakan oleh Univesitas Tribhuana Tunggadewi Malang. Dengan mengikuti kegiatan karnaval, dan pentas budaya, IPMATTU menampilkan  busana dan tarian daerah BIINMAFFO  sebagai identitas Organisasi ini, di Kota Malang, pada hari sabtu, (29/06/2019).

sumber : D.N foto grapher, Ipmattu
         Karnaval dan pentas seni yang di tampilkan oleh IPMATTU merupakan suatu tujuan yang mulia dan tanggung jawab Organisasi dalam mempertunjukan budaya asli Daerah di Kota Malang, dan sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa TTU, Di kota Malang, terutama di lingkungan akademik. Seperti yang dijelaskan oleh Melki Olin selaku ketua panitia Ipmattu. " kita ikut ini kegiatan biar kita bisa memperkenalkan budaya kita di Malang, seperti menampilkan pakaian adat TTU, seperti Tais, Bete, dan Bet Ana. Kita juga menunjukan tarian daerah dengan konsep penjemputan Tiga raja besar di Biinmafo, yaitu wilayah Biboki, usif Usboko, wilayah Insana usif Usfinit, dan wilayah meomafo usif Uskono. ini juga kita punya tanggung jawab sebagai mahasiswa asal Kefamenanu untuk memperkenalkan budaya kita, dan ini adalah tugas mulia untuk kita ipmattu." tegas melki.

          Melki, juga menyatakan bahwa tarian penjemputan ini terdapat beberapa sesi yang ada di dalam konsep tarian seperti, penerimaan ketiga raja, dengan takanab (tutur adat), pemberkatan dan pengalungan bet ana, penjemputan dengan tarian gong, dan tarian bidu untuk menghantarkan raja-raja ke dalam istana (sonaf). 


          Ketua rayon Ipmattu Rayon Tlogomas, William juga ikut menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang diadakan di kampus, dan Ipmattu akan selalu tampil dalam kegiatan ini dengan harapan agar budaya TTU terus digaungkan di Kota Malang. Wiliam juga sangat mengapresiasikan kepada seluruh peserta yang tampil pada karnaval dan pentas seni, kepada kepanitian ipmattu, kepungurusan umum Ipmattu, dan seluruh senior dan sesepuh yang terlibat dalam melancarkan kegiatan ini. " ini kegiatan nanti kita akan ikut setiap tahun, biar budaya kita tetap eksis di Malang. saya juga berterimakasih dan mengapresiasi untuk para penari, kepanitian, kepengurusan umum Ipmattu, dan seluruh senior dan sesepuh, karena dengan kehadiran dan dukungan mereka juga kegiatan parade budaya tahun ini berjalan baik".

sumber : D.N foto grapher. karnaval
       Yones, selaku ketua umum Ipmattu juga menyampaikan  terimakasih untuk penari, seluruh anggota ipmattu, pembina dan pelindung serta seluruh senior dan sesepuh, karena atas dukungannya dalam kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Yones berharap agar seluruh anggota Ipmattu terus berkarya di Malang terutama dalam memperkenalkan budaya Kefamenanu. Ia juga berharap agar pemerintah daerah TTU terus mendukung dan memotivasi anak daerah yang sedang berada di tanah pendidikan karena lewat putra-putri ini yang kelak membawa perubahan di daerah. Ketua Umum Ipmattu ini, mengakhiri ucapannya dengan Salam  Tabua nekaf sebagai slogan pemersatu daerah BIINMAFFO di Malang.





Tuesday, May 14, 2019

DUA BULAN BERTURUT IPMATTU TABUA NEKAF MALANG BERDUKA



IPMATTU MALANG_ Dua bulan berturut Ikatan Pelajar Mahasiswa Timor Tengah Utara (IPMATTU) Tabua Nekaf Malang, berduka. Pada tanggal (15/04/2019), dikabarkan salah satu anggota Ipmattu Herrison Tanpani mengakhiri napas terakhirnya di kalimantan. Dan pada tanggal (11/05/2019), Sandro Seran anggota Ipmattu telah meninggal dunia di rumah sakit umum Kefamenanu. Peristiwa ini membawa rasa duka di seluruh anggota ipmattu.

Sebagai satu rumpun kekeluargaan yang bernaung di dalam wadah Organisasi Daerah (ORDA), Ipmattu Tabua nekaf Malang, menggelar doa bersama di kampus Tribhuana Tunggadewi Malang (14/05/2019), untuk mendoakan Sandro Seran, salah satu anggota IPMATU, yang beralamat kost di Tlogomas Gang.8. Bulan yang lalu juga seluruh anggota IPMATTU Tabua nekaf Malang, berkumpul dan mendoakan Herison Tanpani salah satu senior Ipmattu.

Kehidupan dapat kita rencanakan, tetapi kematian tidak dapat diprediksi. Itulah takdir kehidupan. Semua orang tentu akan mengalami nasib yang sama yakni kematian. Kematian bukanlah akhir dari semuanya, karena lewat perstiwa itu, manusia akan mengalami kehidupan baru dan kekal selamanya. 

Sebagai saudara dan saudari sedaerah di tanah rantauan, seluruh anggota Ipmattu selalu menanamkan rasa kebersamaan dalam peristiwa suka dan duka. Yang merupakan cerminan kehidupan sosial di daerah Kefamenanu. Melalui perkumpulan dan doa ini adalah salah satu bentuk kebersamaan di Ipmattu yang terus dibina setiap waktu.

Ipmattu Tabua nekaf Malang, juga akan menggelar doa lagi pada malam ketiga untuk mendoa almahrum Sandro Seran, juga mendoakan semua anggota Ipmattu sudah bersama orang kudus di surga. ( sdra. Herrison Tanpani, sdra. Kiki Parera, sdra. Rio Kapitan, bapak. Anton Lelo, dan bapak. Fredi ), dan sekaligus untuk menyumbangkan uang lilin dari setiap anggota sebagai rasa duka Ipmattu. Sumbangan ini sudah menjadi tradisi yang telah diwarisi oleh para pendahulu organisasi. Sumbangan yang terkumpul akan dikirimkan kepada keluarga duka.